Home > Uncategorized > Percepatan Pembangunan Ekonomi Propinsi Kepri, Gorontalo Makin Tertinggal

Percepatan Pembangunan Ekonomi Propinsi Kepri, Gorontalo Makin Tertinggal

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkeinginan mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Kepulauan Riau.

Percepatan dan perluasan itu disesuaikan dengan visi, misi serta target Provinsi Kepri dengan rencana kerja pemerintah, maupun dalam rencana induk percepatan dan perluasan ekonomi nasional secara keseluruhan, kata Hatta di Tanjungpinang, Minggu, di hari terakhir kunjungan kerja Presiden yang berlangsung sejak Jumat (25/2).

Menurut Menko Perekonomian, untuk percepatan pembangunan dan perluasan ekonomi di Kepri ada beberapa program prioritas, antara lain program kelautan dan perikanan, peningkatan daya saing kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK).

Selain itu juga potensi Kepri sebagai daerah pertanian untuk memenuhi permintaan ekspor sayur ke Singapura, serta Kepri sebagai daerah pemasok energi terutama gas dari Kabupaten Natuna.

“Program-program kelautan menjadi prioritas utama. Oleh sebab itu kelautan harus dilihat dari aspek yang luas, bukan dalam perikanan saja namun dalam arti kebaharian. Hal ini direspons positif pemerintah pusat,” ujarnya.

FTZ BBK menurut dia menjadi penting karena terletak di pusaran kawasan yang berkembang dengan cepat seperti Singapura.

“Akan ditingkatkan daya saingnya untuk lebih kompetitif dalam mendatangkan investor,” ujarnya.

Potensi besar Kepri sebagai daerah suplai pertanian khusus sayur-mayur untuk Singapura menurut Hatta Rajasa juga menjadi prioritas.

“Presiden telah memerintahkan kepada Menteri Pertanian untuk melakukan studi agar Kepri menjadi pemasok sayur-mayur. Pada 2010 baru 10 persen kebutuhan sayaur-mayur Singapura terpenuhi. Pada 2014 sudah harus ditingkatkan menjadi 40 persen, kata Hatta.

Sebagai daerah pemasok energi terutama gas, menurut Hatta akan diutamakan untuk kepentingan daerah dan nasional, sedangkan yang diekspor hanya jika ada sisa.[](ant)

  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment